Beranda

Selasa, 05 Februari 2013

Resensi : Blue Romance

Judul : Blue Romance
Penulis : Sheva
Penerbit : Plotpoint
Cetakan : ke-2, November 2012
Tebal : 215 halaman

"Seberapa indah mimpi, jika tetap mimpi?" 
(Seno Gumira - Kitab Omong Kosong)

Ini first novel yang aku baca yang mengusung konsep Omnibook. Apa itu omnibook? omnibook, menurut penjelasan disini adalah semacam seri buku kumpulan kisah dengan satu benang merah. Kepengen juga oneday bisa punya buku kayak gini, karangan sendiri, hihihi.. amin :)

Judulnya Blue Romance. Setelah melahap sampai habis, benang merah yang dipakai sheva *pengarangnya* ternyata adalah sebuah kafe dengan konsep homy dan cozy yang bernama Blue Romance. Semua cerita ada yang berawal, terjadi, maupun berakhir di kafe ini. Kafe yang imajinatif dan cukup sulit untuk ditemukan dalam dunia nyata. Jujur saja, awal saya beli buku ini hanya ada dua alasan remeh yang menyertai. Pertama, karena kata 'blue'-nya. Sudah pernah saya jelaskan diawal, saya adalah seorang penggila novel dengan judul-judul yang berunsur hujan, teh, biru, eskrim, dan coklat. Kedua, karena covernya menarik (Plis jangan timpukin saya dengan teriakan "don't judge the book from the cover" :p).

Hanya ada tujuh judul di dalamnya.
1) Rainy Saturday, tema kopinya Affogato. Pemilihan cerita pembuka yang bagus, karena saya langsung suka dengan cerita ini. Sebuah pertemuan dengan seseorang yang menyenangkan dengan cara yang unik dan tak terbayangkan. "Karena kami saling mencari dan menemukan".(hal 38)

2) 1997-2002, kopinya Mochaccino. Cerita klasik, tentang dua sahabat kecil yang janjian untuk bertemu lagi. Nico dan Rika. Bisa dibayangkan kan gimana ceritanya ketika tokohnya berlawanan jenis? :)

3) Blue Moon, kopinya Cafe Latte. Ini juga cukup menarik, mengambil cerita tentang kasih sayang ayah yang sangat dirindukan ketika jarak memisahkan. "Aneh sekali bagaimana tubuh kita hanya satu, otak kita hanya satu, tetapi hati kita bisa terbagi ke berbagai tempat". (hal 82)

4) A Farewell to A Dream, mengusung kopi Americano. Kisah cinta segitiga antara Bram, Anjani, dan Bima. Menariknya adalah latar belakang sebagai penulis artikel yang dipakai untuk menggambarkan bagaimana Anjani menyukai Bima.

5) Happy Days, tema kopinya Caffe Machiato. Kontroversi banget ceritanya. Seorang perempuan yang mencintai seorang lelaki yang ternyata lebih memilih untuk memperistri ibunya sendiri. wow :p

6) The Coffee & Cream Book, paling saya suka dari inti cerita ini justru perpustakaan Bibliomania-nya. hehehe. Tentang seseorang yang mempunyai klub buku eksklusif dan suatu hari mereka mendiskusikan dongeng anak-anak yang berjudul Matilda. Hal ini membuat Bening marah karena itu berarti dia harus kembali mengingat masa lalunya dengan ibunya yang telah tiada. Tapi di Blue Romance dia bertemu Jeff yang merubah pola pikirnya.
Untuk melihat bintang, langit harus terlihat gelap. Untuk merasakan kedamaian, kita harus belajar menerima.

7) A Tale About One Day, kopinya Espresso. Lucu banget ide cerita ini. Anak 12 tahun bertemu dengan seorang lelaki 36 tahun, dan ternyata mereka adalah ayah dan anak.

Nggak perlu berpikir berat untuk membaca keseluruhan novel ini. Alurnya cukup ringan, sama seperti kamu harus ngemil biskuit di waktu senggang. Entah dilihat dari sisi mana, tapi saya agak merasa gaya penceritaan penulis seperti novel atau drama korea, hihihihi...
Satu lagi poin plus dari novel ini, saya jadi mengenal jenis-jenis kopi *biar nggak melongo lagi setiap liat daftar menu di kafe-kafe,dan ujungnya cuma pesen hot chocholate, hahaha*, macam-macam lagu old song yang (mungkin) menarik untuk di download, dan judul-judul buku asing yang bisa jadi referensi bacaan.
Thankya Sheva :)

Terus-terusan gencarkan gemar membaca buku,
salam kutubuku,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rain Cloud