Beranda

Kamis, 28 Februari 2013

Plastik Ramah Lingkungan dari Singkong

 Plastik Ramah Lingkungan Indonesia Laku di Eropa  

Jakarta - Sejak 22 Februari lalu, Indonesia telah berpartisipasi dalam pameran retail MUBA yang digelar di Basel, Swiss. Dalam pameran yang akan berlangsung 10 hari hingga 3 Maret mendatang itu, Kementerian Perdagangan mengkoordinasi 48 pengusaha kecil dan menengah untuk memamerkan produk-produk unggulan dan menjaring konsumen di sana.

Salah satu peserta pameran dari Indonesia yaitu PT Tirta Marta, perusahaan yang memproduksi produk-produk plastik ramah lingkungan. Berbeda dengan plastik biasa yang terbuat dari bahan polimer, plastik ini terbuat dari bahan baku tapioka atau singkong.

"Produk ini mendapat respons positif dari pengunjung pameran. Sebab, di Eropa kan kesadaran untuk menggunakan produk ramah lingkungan sudah tinggi," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Gusmardi Bustami, Kamis, 28 Februari 2013.
Dalam promosinya, disebutkan bahwa plastik produksi PT Tirta Marta dapat hancur hanya dalam enam pekan, bergantung pada kondisi tanah dan aktivitas mikroba.
Aplikasi produk tersebut bermacam-macam, antara lain doggie waste bag (kantong untuk kotoran anjing) dan kantong belanja yang dapat dipakai ulang.

Di ajang pameran MUBA, PT Tirta Marta mendapatkan distributor potensial yang melirik Ecoplas untuk pasar Madagaskar, Jerman, dan Swiss. Untuk semakin meyakinkan konsumen Eropa, Ecoplas juga sudah mendapatkan sertifikasi Fair For Life dari IMO yang berbasis di Swiss. "Ini menambah rasa kepercayaan terhadap produk Indonesia, di mana Ecoplas selain ramah lingkungan juga berdampak sosial, karena pada setiap 200 ton Ecoplas, dapat mempekerjakan 2.000 petani singkong dan industri rumahan," kata Gusmardi.
Selain produk Ecoplas, beberapa produk yang juga mendapatkan respons positif dari buyer Swiss dan Jerman, antara lain furnitur outdoor, topi koki, cotton hat, cake case, tenun lurik, kerajinan tangan, dan perhiasan.

Pameran MUBA 2013 merupakan ajang promosi yang pertama kali dilakukan oleh Kementerian Perdagangan untuk menembus salah satu pasar nontradisional di Eropa, yaitu Swiss. "Pada kesempatan ini, para peserta dapat berinteraksi dan mengetahui secara langsung kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat Swiss dan negara sekitarnya," tutur Gusmardi.

Indonesia yang merupakan "Negara Tamu Kehormatan" menampilkan Paviliun Indonesia, yang ditempatkan di area pameran seluas 2.000 meter persegi. Pameran MUBA merupakan pameran retail terbesar dan tertua di Swiss yang dibuka untuk masyarakat umum. Pameran ini menempati luas area sebesar 75 ribu meter persegi.

Sebagai warga Indonesia sih saya berharap besar agar plastik seperti ini bisa dipasarkan di negeri sendiri untuk kondisi bumi yang lebih baik.

DIET KANTONG PLASTIK DARI SEKARANG YUK :)



Steak dari Kotoran Manusia


 Steak Ini Terbuat dari Kotoran Manusia

Tokyo - Ada-ada saja kreasi orang membuat makanan. Kali ini makanan unik datang dari Jepang yang membuat steak dengan bahan baku kotoran manusia.

Resep steak kotoran manusia dibuat oleh peneliti Jepang, Mitsuyuki Ikeda. Di awal pembuatannya, Ikeda berpikir soal cara mengolah limbah kotoran yang begitu banyak jumlahnya itu. Setelah melakukan penelitian laboratorium, ia menemukan kandungan protein tinggi dalam kotoran, selain bakteri tentu saja. "Tapi banyak orang pasti enggan untuk memakannya," kata Ikeda seperti dilansir Mother Network Nature.

Daging yang terbuat dari kotoran itu terlebih dahulu ia endapkan. Ikeda juga memberikannya cairan enhancer. Adonan daging yang masih setengah jadi, kemudian dia taruh di alat exploder. Perangkat itu berfungsi guna mengolah adonan daging kotoran sebelum bisa dimakan. 

Untuk membuat warnanya merah seperti daging sapi pada umumnya, Ikeda menambahkan cairan pewarna. Ia juga memberikan protein dari kacang kedelai. Hasilnya, daging steak itu akan berkomposisi: 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, 9 persen mineral, dan 3 persen lipid. "Konon, daging steak itu memiliki rasa seperti daging sapi," tulis Mother Network Nature.

Profesor Douglas Powell, dari Food Security Kansas State University, mengatakan, tidak ada yang salah dengan makanan itu. "Ide seperti itu tidak terlalu berbeda dengan memakan tumbuhan yang diberi pupuk," kata Powell.

Ada yang berminat mencoba membuat steak ini dan menjualnya di Indonesia? hihihi... jujur saja awal membaca dan langsung membayangkan, saya tiba-tiba mual xD


Senin, 25 Februari 2013

2 puluh 3 tahun


dua puluh tiga tahun disisimu,
sudahkah kau lihat aku [sebenarnya] ada?

belum ada satu tahun disisimu,
sudahkah kau [sempat] melupakannya bahwa dia ada?



Jangan sebut ini [patah hati].
Ini bukan [cinta].
Ini tentang yang lain, yang tak bisa dibicarakan.
sudahlah.



Kamis, 21 Februari 2013

Rindu Saja


Dimana-mana,
kubuka-buka,
kubaca-baca,

semua membicarakan cemburu,
gimana rasanya itu?
tolong beritahu.

karena sejak bertahun-tahun lalu,
aku hanya merasakan satu,
rindu saja. cukup rindu.

ada yang tahu?



Senin, 18 Februari 2013

Review Film : BRAVE

"jika kamu mempunyai kesempatan merubah takdirmu, akankan kamu ambil kesempatan itu?"

Satu lagi film yang diproduksi oleh Studio Animasi Pixar dan Walt Disney yang sukses menuju Box Office. Sekilas setelah melihat film ini, mengingatkan saya pada film kartun jaman saya kecil dulu yang berjudul Brother Bear.

Merida Waleczna, gadis yang terlahir sebagai pemburu namun ditakdirkan menjadi seorang putri kerajaan Dunbroch di dataran tinggi Skotlandia ini menjadi tokoh utama dari awal sampai akhir cerita.
Mewarisi bakat ayahnya, Fergus, seorang raja yang gemar bertarung, Merida digambarkan sebagai putri kerajaan yang gemar memanah dan berpetualang.
Pada tahun-tahun pertamanya dia bisa berlari, Merida diberikan sebuah busur dan anak panah oleh Fergus sebagai hadiah ulang tahun ketika mereka sedang berburu di hutan.
Ketika sedang berburu di hutan, keluarga Merida diserang oleh seekor beruang buas hitam bernama Mor`du. Merida dan Ibunya, Ratu Elinor, berhasil melarikan diri sementara Fergus berjuang untuk menghalau sang beruang berwarna hitam itu. Dalam pertarungannya, Fergus kehilangan kaki kirinya dan bersumpah untuk membalas dendam serta membunuh beruang tersebut.
Merida yang telah tumbuh dewasa sebagai putri yang penuh semangat dan sebagai calon pewaris kerajaan Dunbroch harus mengikuti tradisi ketika kedua orang tuanya berniat menikahkan putrinya dengan anak sulung dari kelompok suku utama di Skotlandia. Tiga kepala klan dari kerajaan DunBroch, Macintosh, MacGuffin, dan Dingwall membawa putra sulung mereka untuk bertarung memperebutkan Merida.
Putri dari Fergus itu akhirnya menantang para pelamarnya dengan kompetisi memanah, yang merupakan hal yang dikuasai Merida, dengan harapan tiga putra kepala suku itu gagal melewati ujian tersebut. Awal dari puncak masalah cerita terjadi ketika putra kepala suku Dingwall secara tidak sengaja berhasil melesakkan anak panah tepat sasaran.
Merida, yang belum siap untuk dipinang, menggagalkan usaha ketiga putra kepala suku tersebut dengan melesakkan anak panah ke setiap target dan bahkan salah satu anak panahnya membelah anak panah Dingwall yang disajikan dengan adegan lambat (bagian ini bener-bener keren! ;p)
Sang Ibu Elinor, yang selalu mengajarkan tata krama menjadi seorang putri, kecewa dengan tingkah putrinya hingga suatu ketika pecah pertengkaran di antara keduanya. Puncak pertengkaran terjadi ketika Merida membelah permadani rajutan yang menggambarkan potret keluarga mereka, sementara Elinor melemparkan busur panah Merida ke perapian. Merida dengan marah meninggalkan istana mengendarai kudanya Angus, sementara Elinor dengan menyesal segera meraih kembali busur yang telah dilemparnya ke perapian.

Dalam perjalanan meninggalkan istana, Merida bertemu dengan seorang penyihir tua dan kemudian secara ceroboh meminta penyihir tersebut untuk merubah pendirian ibunya. Namun mantra penyihir itu membuat segalanya menjadi kacau. Elinor benar-benar berubah, secara fisik, menjadi seekor beruang hitam besar.

Hal ini menjadi masalah besar karena Fergus, dan semua masyarakat kerajaan membenci beruang setelah tragedi kehilangan kaki itu. Dari sana, dimulai lah petualangan Merida untuk menghilangkan kutukan yang menimpa sang ibu dan mencari arti dari keluarga yang sebenarnya. Pada part ini kita benar-benar akan dibawa pada suasana yang menegangkan, dengan dibumbui beberapa adegan komedi yang cukup menghibur. Apalagi dengan ulah tiga adik kecil Merida yang menggemaskan, Hamish- Hubert- Harris.


 
Lewat ceritanya, Brave sebenarnya ingin mengajak penonton untuk berjuang menentukan takdirnya sendiri, alih-alih pasrah, dan, khususnya untuk kaum perempuan, untuk meraih dan menikmati kebebasan.

Para ahli animasi benar-benar membuat film kartun ini nyaris sempurna. Karakter yang dibentuk pun beda dari yang biasa. Kebanyakan seorang putri raja digambarkan begitu manis dan lembut. Tapi disini Merida digambarkan sebagai sosok putri raja yang kuat, mandiri, tegas, dan dengan rambutnya yang kriwil justru membuatnya terlihat manis dan berwibawa (*-*)blink!
Satu lagi, saya ngefans banget sama Angus, kuda cantik yang bulunya lebat, keren kalau beneran ada kuda kayak gitu, hihihihi.

Sebuah kutipan yang cukup mengena dari Putri Merida adalah :
"Bahwa kita harus keluar dari tradisi, dan menulis cerita kita sendiri, mengikuti hati kita, dan menemukan cinta dengan cara kita sendiri."

Siap-siap juga karena saya dibikin menye-menye di adegan terakhir waktu Merida mengakui kesalahannya dan merasa menyesal.

Selamat menonton ya :)
so recomended,
 

Jumat, 15 Februari 2013

Say Hay to My Old Life :)


HUJAN SECANGKIR DOT BLOGSPOT DOT COM!

hahahahahaahahahaha *ketawa puas tapi agak melow*
Akhirnya, akhirnya akhirnya akhirnya! Aku bener-bener agak grogi buat nyampah lagi disini, rasanya seperti sudah lama sekali, hihihihi..
Hotnews! Berita panas! hidayah Tuhan itu datang lewat istikharahku, dan akhirnya aku memutuskan untuk resign setelah hampir dua bulan aku mengeruk beribu pengalaman yang sangat penting untuk dikenang. Ini terlalu privasi lah ya untuk di umbar di media publik kayak gini. Intinya, apapun yang terjadi waktu aku memutuskan untuk bekerja dibawah tekanan orang lain, aku menemukan banyak hikmah yang bisa kubagi untuk anak cucu besok. Dan aku sangat sangat bersyukur untuk itu, pertama untuk kesempatan mencicip disana, kedua untuk segera mengajukan surat undur diri dari sana *deng deng deng* :p

Dari buku yang saya baca (ditambah pengalaman yang sudah saya dapat), permasalahan dalam dunia kerja ternyata memang bukan sekedar melakukan pekerjaan, mendapat upah, lalu udah. Itu hanya bagian kecil diantara bagian besar lainnya. Bekerja itu intinya nyaman (ini kata Bapak :') ). Sebesar apapun upah, kalau sudah nggak nyaman, lebih baik lepas. Itu ada benarnya. Kerja bukan sekedar uang. Kerja itu Kebahagiaan. Bahagia didapat dari kenyamanan. Nyaman didapat ketika kita melakukan segala hal yang memang passion kita, hal yang kita minati.
Jadi ketika banyak orang awam meyakini KERJA=UANG, itu KURANG TEPAT!

Yuk coba kubuatkan alurnya, KERJA = KEBAHAGIAAN = NYAMAN = PASSION. Jadi, disimpulkan KERJA=PASSION :)

Banyak orang yang belum bisa menemukan passionnya, termasuk aku. Aku bahkan belum paham benar apa yang sebenarnya kuminati. Tapi itu bukan jadi masalah, aku terus BERUSAHA mencari, dan mencoba, sampai aku menemukan (semoga segera, amin!).

Disini aku cuma berbagi pengalaman aja ya. Bekerjalah dengan bahagia, bekerjalah bukan untuk uang, tapi untuk kebahagiaanmu, nanti uang itu hal yang menyertai kerja nyamanmu. Lebih bagus lagi kalau kita bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, hehehehe.. :)

Memang sih, rasanya awal-awal sempat agak jetlag karena dari yang super sibuk sampai nggak ada waktu buat mikir yang lain, sekarang tiba-tiba nganggur dan bisa bebas ngapa-ngapain. Itu sensasinya. Tapi aku sangat menikmati. Menikmati masa-masa kembalinya hidup yang dulu, yang memang lebih menyenangkan. Sambil memikirkan tujuan kedepannya, ini juga poin penting. PURPOSE. Tujuan hidup. Apa yang harus aku lakukan setelah ini. Buat Plan A, Plan B, sampai Z, ckikikikiki :p
InsyaAllah, Allah ada disetiap langkah orang yang yakin dan optimis. Saling mendoakan ya blogreads :*

Kalo ada yang masih butuh banyak referensi untuk mengambil pilihan soal pekerjaan,
coba baca buku ini, aku banyak terinspirasi dari sini, best seller! hihihi :p
 Your Job Is Not Your Carieer, karangan Rene Suhardono


Selamat hari Jumat,
Siap-siap nyerbu diskonan ke toko buku,

Rabu, 13 Februari 2013

Resensi : Domino


Judul : Domino
Pengarang : Tanalyna Hasna
Penerbit : Cupid
Cetakan : Ke-1, 2012
Tebal : 283 halaman

"Pada akhirnya, orang jatuh cinta tak berbalas hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk orang yang dicintai." 
(Nadia)

Domino ini novel yang langsung saya dapat dari pengarangnya sendiri. Well, kebetulan pengarangnya teman saya waktu SMA, dan untungnya rayuan saya cukup gombal untuk mendapatkan novel gratisan, hahahaha...

Seperti slogan yang digembor-gemborkan di cover novel ini, Domino, When I fall for you, and you fall for someone else, pasti kalian sudah bisa menebak bagaimana ceritanya, ditambah lagi sinopsis yang tertera di belakangnya, ada nama Mia, Garda, dan Rizal. Yes! Apalagi kalau bukan bercerita tentang dilema seorang Mia yang harus memilih antara Garda dan Rizal.

Berawal dari pertemuan Mia dengan teman lamanya yang bernama Garda, dan akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin suatu hubungan yang disebut pacaran. Dibumbui dengan datangnya Tata yang masih mencintai Garda, toh akhirnya Garda melepaskan Mia. Bukan, bukan karena Tata. Tapi karena menurut Garda, Mia banyak berubah dan ia merasa lebih cocok jadi teman daripada pacar. Alasan lain bisa jadi karena Garda menemukan wanita lain dari kegemarannya mendaki gunung. Yang panjang diceritakan dalam novel ini adalah bagaimana Garda menggantung hubungan mereka sampai berbulan-bulan dan membuat Mia harus menguras banyak air mata untuk lelaki yang akhirnya di ikhlaskannya.

Ceritanya berlanjut dua tahun kemudian, ketika mereka semua sudah banyak berubah, ketika mereka sudah lulus kuliah lalu kerja, dan akhirnya Mia dimutasi ke Jogja. Mia senang, jujur selama ini perasaannya pada Garda masih utuh. Akhir-akhir ini Garda juga kembali mendekati Mia (entah dengan niat apa). Tapi Mia juga tahu tidak akan pernah terulang lagi kesalahan yang sudah pernah ia lewatkan kemarin dulu.Makannya, keputusan atasannya yang memindahkan ia ke Jogja membuatnya memiliki peluang untuk melupakan Garda seutuhnya. Rasanya sudah mati rasa, kayak luka, apalagi lukanya di hati, nggak bisa dijahit, dan bisa jadi nggak akan pernah kering (hal.198)

Di Jogja, Mia bertemu Rizal. Seseorang yang dulu pernah dekat dengannya meski tanpa status. Seseorang yang dulu juga sempat Mia sayangi sebelum Garda datang dalam hidupnya. Seseorang yang ternyata begitu takut kehilangan Mia makannya dia tidak pernah mengajak Mia pacaran. Di Jogja mereka di dekatkan. Dan di Jogja pula, di atas aliran kali Code, Rizal resmi melamar Mia.

Membaca novel ini saya berasa menemukan paket buku audio-visual, karena didalamnya banyak lirik lagu yang tertera, jadi waktu membaca, saya bisa sambil menyanyikan liriknya. Hehehehe... Alyn juga menggunakan buanyaaaaakkkk kalimat berbahasa Inggris. Bagus sih. Tapi menurut saya secara subjektif, penggunaan kalimat Inggris yang terlalu banyak dan terlalu sering membuat saya lebih suka melewatinya tanpa membaca. Bukan apa-apa, rasanya dengan membaca dan harus mengartikan ulang membuat saya jadi kehilangan konsentrasi alur cerita sebelumnya, hihihihi... (karena saya kan kurang jago bahasa bule :p)

Ini salah satu quote favorit saya dalam novel ini : 
"Satu-satunya orang yang bisa mengobati lukamu adalah orang yang membuatmu terluka. Satu-satunya orang yang bisa menghentikan sakitmu adalah orang yang membuatmu kesakitan. Kalau kamu nunggu sakitnya hilang, itu sama saja kamu nunggu Garda kembali buat nyembuhin sakitmu"
Hahahaha, Alyn, aku bener-bener ngerasa kata-kata ini tulus banget dari hati. Rasanya emang lebih kepengen milih sakit hati asal bisa tetep deket sama orang yang kita harapkan dibanding harus merelakannya pergi ya,

Belum lama, temen saya satu ini -alyn, penulis novel ini- akhirnya menemukan belahan hati yang sebenarnya, yang tulus membawanya ke pelaminan, untung namanya bukan Rizal :D
Happy Married for you, girl :')


Keep reading, keep keep reading book,


Senin, 11 Februari 2013

Sepatuku bukan Sepatumu



Belajar untuk bersedia menjadi orang yang biasa ternyata sulit, tapi itu perlu
Karna dengan begitu, kita akan mengenal bahwa hidup dan kehidupan tidak hanya mengenai "luar biasa & terbaik".
  
Belajar memakai sepatu orang lain yuk,
  yang terkadang tidak pas dengan kaki kita.


7 Oktober 2010, 23:55 WIB

Kamis, 07 Februari 2013

Surat Cinta : Cintaku Seperti Air Laut, Bu!



Diatas karpet biru, akhir tahun 2011
16.48 teng!

Assalamualaikum ibu,
Hari ini senja, senja yang sama setiap harinya, yang selalu kita rindukan berdua. Ahh... sama halnya aku, yang selalu merindukan untuk berdekatan denganmu. Sama halnya aku, yang selalu ingin menghabiskan seminggu bersamamu. Sama halnya aku, yang ingin terus mengulang waktu agar tak menyiakannya selain untukmu...
Untukmu,
seseorang yang 9 bulan membawaku dalam perutnya,
yang tanpa lelah mengajariku mengeja,
yang selalu tersenyum walaupun letih bekerja,
yang masih menemaniku bermain meski peluh tak sempat terseka,
Taukah Bu, Senin yang terlewati tanpamu, terasa dingin...
Untukmu,
seseorang yang dengan sigap menyiapkan sarapanku,
yang dengan terburu-buru mengancingkan baju seragamku,
yang tanpa banyak bicara memakaikan sepatu dan mengucir rambutku,
yang berwajah lega ketika melambaikan tangan melepas kepergianku,
yang tak pernah marah ketika menemui nilai buruk di raportku,
Taukah Bu, Selasa yang terlewati tanpamu, rinduku semakin terasa...
Untukmu,
seseorang yang memaklumi setiap kesalahan,
yang menjadi penolong di setiap kesulitan,
yang menjadi penenang di setiap kegelisahan,
yang menjadi penopang ketika hati mengalami keruntuhan,
Taukah Bu, Rabu yang terlewati tanpamu, membuatku ingin datang memelukmu...
Untukmu,
wanita perkasa yang seakan tak pernah lelah,
yang seakan tak ingin terlihat sakit,
yang seakan malu jika keriputnya mulai terlihat,
yang seakan takut jika anaknya pergi meninggalkannya,
tapi yang selalu menerima apapun kondisinya,
dan yang selalu bersyukur walau tuhan belum memberi apa yang dia mau,
Ingatkah Bu, Kamis yang kulewati denganmu, kenangannya terasa manis...
Untukmu,
wanita serba bisa,
yang pantang menyerah,
yang peduli pada semua orang,
yang tak pernah mendendam ketika banyak orang menghujat,
Taukah Bu, Jumat yang kulewati denganmu, membuatku tahu bahwa kau menyayangiku teramat sangat...
Untukmu,
wanita yang wajahnya mulai menua dan rambutnya mulai beruban,
yang sering menghujaniku dengan omelan karena kenakalanku,
yang sering menggelengkan kepala karena tingkah lakuku,
maaf karena selalu menyakiti hati,
maaf karena membuatmu sedih tak henti,
maaf karena terkadang menyangsikan kasihmu yang setulus hati,
Taukah Bu, Sabtu yang kulewati denganmu saat itu.... Ahh Rabb, rasanya ingin kumohon pada-Mu agar kami terus bersatu...
Untukmu ibuku,
Terimakasih karena membuatku merasa berharga dimatamu,
Terimakasih karena tak pernah melepasku dan terus menuntunku mengenal Tuhanku,
Terimakasih karena limpahan cinta yang takkan pernah bisa kubalas walau dengan nyawaku,
Terimakasih karena tak pernah berhenti berdo’a untuk kebahagiaanku,
Terimakasih karena tak pernah melupakanku disetiap sholatmu,
Terimakasih karena selalu menangis khawatir akan keadaanku,
Terimakasih karena membuatku ingin terus berkata bahwa aku bangga menjadi buah hatimu,
Taukah Bu, Minggu yang pernah kuhabiskan denganmu, rasanya membuatku ingin langsung bertemu denganmu, tanpa harus menunggu...

Selasa, 05 Februari 2013

Resensi : Blue Romance

Judul : Blue Romance
Penulis : Sheva
Penerbit : Plotpoint
Cetakan : ke-2, November 2012
Tebal : 215 halaman

"Seberapa indah mimpi, jika tetap mimpi?" 
(Seno Gumira - Kitab Omong Kosong)

Ini first novel yang aku baca yang mengusung konsep Omnibook. Apa itu omnibook? omnibook, menurut penjelasan disini adalah semacam seri buku kumpulan kisah dengan satu benang merah. Kepengen juga oneday bisa punya buku kayak gini, karangan sendiri, hihihi.. amin :)

Judulnya Blue Romance. Setelah melahap sampai habis, benang merah yang dipakai sheva *pengarangnya* ternyata adalah sebuah kafe dengan konsep homy dan cozy yang bernama Blue Romance. Semua cerita ada yang berawal, terjadi, maupun berakhir di kafe ini. Kafe yang imajinatif dan cukup sulit untuk ditemukan dalam dunia nyata. Jujur saja, awal saya beli buku ini hanya ada dua alasan remeh yang menyertai. Pertama, karena kata 'blue'-nya. Sudah pernah saya jelaskan diawal, saya adalah seorang penggila novel dengan judul-judul yang berunsur hujan, teh, biru, eskrim, dan coklat. Kedua, karena covernya menarik (Plis jangan timpukin saya dengan teriakan "don't judge the book from the cover" :p).

Hanya ada tujuh judul di dalamnya.
1) Rainy Saturday, tema kopinya Affogato. Pemilihan cerita pembuka yang bagus, karena saya langsung suka dengan cerita ini. Sebuah pertemuan dengan seseorang yang menyenangkan dengan cara yang unik dan tak terbayangkan. "Karena kami saling mencari dan menemukan".(hal 38)

2) 1997-2002, kopinya Mochaccino. Cerita klasik, tentang dua sahabat kecil yang janjian untuk bertemu lagi. Nico dan Rika. Bisa dibayangkan kan gimana ceritanya ketika tokohnya berlawanan jenis? :)

3) Blue Moon, kopinya Cafe Latte. Ini juga cukup menarik, mengambil cerita tentang kasih sayang ayah yang sangat dirindukan ketika jarak memisahkan. "Aneh sekali bagaimana tubuh kita hanya satu, otak kita hanya satu, tetapi hati kita bisa terbagi ke berbagai tempat". (hal 82)

4) A Farewell to A Dream, mengusung kopi Americano. Kisah cinta segitiga antara Bram, Anjani, dan Bima. Menariknya adalah latar belakang sebagai penulis artikel yang dipakai untuk menggambarkan bagaimana Anjani menyukai Bima.

5) Happy Days, tema kopinya Caffe Machiato. Kontroversi banget ceritanya. Seorang perempuan yang mencintai seorang lelaki yang ternyata lebih memilih untuk memperistri ibunya sendiri. wow :p

6) The Coffee & Cream Book, paling saya suka dari inti cerita ini justru perpustakaan Bibliomania-nya. hehehe. Tentang seseorang yang mempunyai klub buku eksklusif dan suatu hari mereka mendiskusikan dongeng anak-anak yang berjudul Matilda. Hal ini membuat Bening marah karena itu berarti dia harus kembali mengingat masa lalunya dengan ibunya yang telah tiada. Tapi di Blue Romance dia bertemu Jeff yang merubah pola pikirnya.
Untuk melihat bintang, langit harus terlihat gelap. Untuk merasakan kedamaian, kita harus belajar menerima.

7) A Tale About One Day, kopinya Espresso. Lucu banget ide cerita ini. Anak 12 tahun bertemu dengan seorang lelaki 36 tahun, dan ternyata mereka adalah ayah dan anak.

Nggak perlu berpikir berat untuk membaca keseluruhan novel ini. Alurnya cukup ringan, sama seperti kamu harus ngemil biskuit di waktu senggang. Entah dilihat dari sisi mana, tapi saya agak merasa gaya penceritaan penulis seperti novel atau drama korea, hihihihi...
Satu lagi poin plus dari novel ini, saya jadi mengenal jenis-jenis kopi *biar nggak melongo lagi setiap liat daftar menu di kafe-kafe,dan ujungnya cuma pesen hot chocholate, hahaha*, macam-macam lagu old song yang (mungkin) menarik untuk di download, dan judul-judul buku asing yang bisa jadi referensi bacaan.
Thankya Sheva :)

Terus-terusan gencarkan gemar membaca buku,
salam kutubuku,


Rain Cloud