Beranda

Minggu, 27 Januari 2013

Resolusi Untuk Bumi



Tahun 2013 telah tiba, dan semua orang sibuk membuat (atau mungkin sudah melanggar?) resolusi tahun baru mereka. Alam beristirahat selama beberapa menit dari jadwal sibuknya untuk berbagi ide tentang cara memperbaiki situasi di planet kita dengan beberapa resolusi di tahun baru yang harus ditempuh oleh umat manusia.

Berikut adalah tujuh resolusi penting untuk Bumi di 2013:

1. Mencegah kepunahan spesies
Bumi sedang berada di tengah krisis kepunahan besar, yang terbesar sejak lenyapnya dinosaurus 65 juta tahun lalu. Laporan yang dibuat oleh sebuah kelompok konservasi World Wildlife Fund menyebutkan, tingkat keanekaragaman hayati dunia juga turun sebesar 30 persen sejak 1970-an. United Nations Environment Program memperkirakan bahwa 150-200 spesies punah setiap hari. Ini sekitar 10-100 kali lipat tingkat kepunahan alami.

Salah satu masalah yang dihadapi spesies yang terancam punah, khususnya di negara-negara berkembang, adalah perburuan. Sebagian perburuan tersebut didorong oleh permintaan akan beberapa bagian tubuh hewan untuk obat tradisional.

Sebagai contoh, Reuters melaporkan sebanyak 633 ekor badak dibunuh di Afrika Selatan pada 2012. Bandingkan dengan jumlah 448 ekor badak yang mati pada 2011 dan 13 yang mati pada 2007. Perburuan merupakan penyebab utama kepunahan banyak hewan, termasuk badak Jawa di Vietnam pada 2010.

Pada akhirnya, hilangnya keanekaragaman hayati akan mengganggu hidup Anda, karena manusia merupakan bagian dari jaringan kehidupan. Setiap spesies melayani fungsi tertentu yang tidak dapat sepenuhnya tergantikan jika ada yang punah.

2. Melestarikan hutan hujan
Hutan hujan adalah waduk penting yang terdiri dari tanaman, hewan dan mikroba. Hutan hujan adalah tempat tinggal arthropoda (kelompok yang mencakup serangga, arakhnida dan krustasea, dan semua hewan yang memiliki eksoskeleton yang keras). Arthropoda adalah kelompok hewan yang paling beragam di dunia dan melakukan segala macam peran penting dalam lingkungan mereka, mulai dari memakan kotoran hingga melakukan penyerbukan bunga.

Hutan hujan juga terdiri dari tanaman yang bisa membantu manusia, termasuk kina yang bisa dijadikan obat anti-malaria yang awalnya ditemukan di pohon kina Amazon. Sangatlah membahayakan saat kehilangan kekayaan alam semacam itu, terlebih sebelum kita sempat menemukannya.

Hutan juga menyediakan planet kita dengan pasokan oksigen yang sangat besar. Meskipun demikian, dari tahun 2000 hingga 2010, misalnya, sekitar 240.000 kilometer persegi hutan hujan Amazon rusak. Area tersebut kira-kira seluas Inggris.

3. Melindungi wilayah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi
Tidak semua wilayah diciptakan sama. Beberapa tempat tertentu sebaiknya tidak diganggu, seperti wilayah yang menjadi habitat bagi spesies langka.

Contohnya adalah Madagaskar, yang merupakan satu-satunya tempat tinggal lemur dan banyak makhluk hidup lainnya. Namun hutan dan habitat padang rumput di lepas pantai Afrika tersebut hancur dengan cepat. Madagaskar telah kehilangan setidaknya 90 persen dari jumlah cakupan hutan aslinya.

Keindahan alam lainnya adalah Filipina, yang memiliki salah satu tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di planet ini, namun terancam oleh penggundulan hutan dan pembangunan. Sebuah ekspedisi terbaru menemukan bahwa lebih dari 300 spesies merupakan penemuan yang baru bagi ilmu pengetahuan, termasuk hiu yang hidup di laut dalam yang bisa mengembang ketika merasa terancam. Namun spesies tersebut berada dalam ancaman terkait aktivitas manusia.

Rain Cloud