Beranda

Sabtu, 18 Mei 2013

Rindu part #sekian


Akhirnya tiba juga,
Malam ketika diguyur hujan,
Karena hanya hujan yang bisa membunuh rindu,
Rindu yang tak pernah bisa terucap,
Meski dengan terbata...




Teruntuk : Hujan Rintik


Teruntuk : Hujan Rintik

Bilamanakah tangisan berubah menjadi kata?
Air mata dapat menyampaikan nyata?
Jangan biarkan otak terenovasi dengan dengki,
Jangan biarkan syaraf bicara mati,
Dan aku melupakan diri,
Untuk bahagia di atas bahagiamu.

Biar air bah bawakan jasadku,
yang terpuruk ingin bersuka denganmu.
Tunggu saja nanti.
Jika Tuhan memberkati.

Terkasihmu,
(iringan) ke-ikhlas-an

Senin, 13 Mei 2013

Wanita.



Perkenalkan,
Saya tidak ada dalam komik manapun.
Apapun, siapapun, bagaimanapun yang terekam menjadi sebuah film,
Nama saya tetap sama,
Nama saya,
w a n i t a.

Takdir Senin


Selamat pagi.
Hai Senin.
Terimakasih sudah membangunkanku dengan harapan.
Mulai sekarang tidak ada yang boleh merusakmu lagi. Seterusnya, cukup abaikan.

Kamu percaya, kamu ada karena takdir?
Kamu selalu menjadi pengawal minggu,
dam pembunuh bahagia si empunya hari minggu,
bukankah itu takdir?
Haha, aku ingin tertawa.
Pagi ini semua terasa beda.
Lucu sekali,
yang tidak diharapkan datang duluan,
yang berharap sekali, justru tak kunjung datang.

Tuhan padahal aku yakin sekali tak mempermainkan.
Begitulah,
sekali lagi ini namanya takdir,
jika Tuhan belum berkenan,
ya belum hadir.

05:37
diatas kasur usai sahur

Rain Cloud