Beranda

Sabtu, 08 Desember 2012

Resensi : Sepotong Hati Yang Baru

 
Judul : Sepotong Hati Yang Baru (Serial Berjuta Rasanya)
Penulis : Tere Liye
Penerbit : MAHAKA Publishing
Cetakan : ke-1, Oktober 2012
Tebal : 206 halaman

"Ya, dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa lalu itu dari sisi  yang positif lebih dari menyenangkan." (Hesty)

Selamat malamm, Assalamualaikum penggemar malam minggu, khusus buat yang single aja :)

Pagi kemarenan saya baru saja menyelesaikan cerpen terakhir dari kumpulan cerpen-nya bang Tere Liye yang sudah cukup lama tertunda, hihihi.. Ini merupakan serial keduanya yang bercerita tentang komplikasi cinta yang nggak harus "cinta melulu", setelah buku pertamanya terbit yang berjudul Berjuta Rasanya. Awal melihat daftar isinya, saya sempat kecewa karena cerpen yang ada dalam buku ini hanya separuh dari buku sebelumnya (Jangan-jangan bang Tere Liye lagi ikut trend lagunya Noah, ckikikiki ;p). Tapi kekecewaan saya terlupakan setelah tau meskipun hanya ada delapan cerpen, tapi tetap berkualitas, lebih panjang, dan tetap layak dinikmati. Satu lagi yang membuat saya salut, bang Tere berani memasukkan masa-masa perjuangan yang notabene-nya nggak romantis, menjadi sebuah romansa yang mengharukan!

1| Hiks, Kupikir Itu Sungguhan
Cerita ini hampir mirip dengan salah satu cerita yang berjudul "Hiks, kupikir kau naksir aku" dalam novel Berjuta Rasanya, hanya settingnya saja yang beda. menceritakan tentang beberapa mahasiswi yang heboh dengan facebook untuk mengincar lelaki yang ditaksir. Nana, yang awalnya cuek-cuek saja, mulai merasa ke-GR-an saat Rio mendekatinya. Nana berpikir Rio serius suka padanya, apalagi dia menawarkan untuk langsung bertemu orangtuanya, ketiban durian! Tak disangka, ternyata Rio mengajak bertemu orangtuanya semata-mata hanya untuk urusan bisnis mengingat Nana pintar membuat kue.

2| Kisah Sie-Sie
Ini salah satu kisah miris dalam novel ini. Seorang gadis belia yang rela menikah bayaran hanya untuk menyelamatkan keluarganya. Sie-Sie yang memegang teguh janji suci pada mamaknya untuk tetap setia pada suaminya apapun perlakuan yang diterimanya. Suaminya begitu kejam awalnya, tapi diakhirnya, ia menyadari bahwa Sie-Sie begitu mencintainya, dan Sie-Sie bisa memaksakan perasaan itu tumbuh di hatinya dan di hati suaminya.

3| Sepotong Hati Yang Baru
"Kau tahu, ditengah semua kesedihan itu, setidaknya saat itu aku akhirnya menyadari, aku tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hati yang hanya tersisa separuh. Tidak bisa. Hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. Maka aku memutuskan membuat hati yang baru. Ya, hati yang benar-benar baru."
kisah tentang seorang laki-laki yang berusaha bangkit setelah tunangannya meninggalkannya untuk soerang lelaki yang baru saja ditemuinya, tapi setelah itu ingin kembali lagi padanya.
Cinta itu bukan soal memaafkan. Cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. Cinta adalah harga diri. Cinta adalah rasionalitas sempurna.  (halaman 51)

4| Mimpi-mimpi Sampek-Engtay
Cerita ini favorit! hehehehe.. seru banget perjuangan mereka. meskipun mengambil setting perang-bunuh membunuh-, tapi cerita ini jauh dari seram, justru romantis. Romantis alami.
berkisah tentang cerita asmara Sampek dan Engtay yang tumbuh ketika Engtay datang ke biara Shaolin dan menyamar sebagai lelaki teman sekamar Sampek. Sampai suatu hari Sampek tau dan menyadari kecantikan Engtay. Tapi apa daya, cinta mereka dipisahkan derajat keluarga. Meski begitu, seberat apapun perjuangan mereka bertemu, akhirnya tetap dipisahkan oleh maut. Sampek yang begitu sedih melihat Engtay terbunuh, menangis pilu hingga keluarlah jurus paling dahsyat yaitu panggilan seratus naga surga.

5| Itje Noerbaja & Kang Djalil
Kisah ini paling lama waktu bacanya, soalnya masih pake ejaan lama jaman Indonesia belum 'terlalu' merdeka dulu, jaman Soekarno Hatta masih jaya, hehehehe... sederhana, tentang pengorbanan Itje pada kekasihnya, Kang Djalil, yang berjuang membasmi kompeni. Lagi-lagi, kisah ini dipisahkan oleh maut. "Itje mentjintai Kang Djalil. Selaloe."

6| Kalau Semua Wanita Jelek
Yang ini juga. Ide ceritanya seperti pada cerita "Bila Semua Wanita Cantik" di buku pertama. Dimana kecantikan menjadi sebuah alat bayar setiap hal yang dibeli, sehingga untuk mendapatkan kecantikan dibutuhkan kerja keras (sama seperti untuk mendapatkan penghasilan).
"Ya Tuhan, Vin sungguh benar. Kau selalu memberikan kecantikan yang sama pada setiap bayi. Kau selalu adil. Kamilah yang sibuk memberi definisi kecantikan itu. Kamilah yang terlalu bodoh untuk paham." 
Ah, bagi Vin, mau sejelek apapun dirinya dan orang lain, kebahagiaan tetap berasal dari hati sendiri.(halaman 149)

7| Percayakah Kau Padaku?
"Buat apa cinta jika kau tidak percaya padaku. Buat apa sayang jika kau terus berprasangka yang bukan-bukan."
Ini merupakan surat dari seorang Ayah untuk anak perempuannya. Disertai juga kisah lama tentang romansa Rama dan Shinta.
Fondasi terbesar perasaan cinta selain komitmen adalah KEPERCAYAAN. Cinta yang besar tanpa disertai komitmen dan kepercayaan, maka ia hanya akan menelan diri sendiri.

8| Buat Apa Disesali
Saya suka kisah yang ini. Penutup yang apik. Cinta yang tak sampai, tapi ada penerimaan yang luar biasa disini. Cinta antara anak majikan dan anak pembantu yang tak bisa bersatu. Hesty dan Tigor.
"Dua puluh tahun lagi hidup dengan mengenang masa lalu itu saja sudah cukup menyenangkan, bukan?"

Segini dulu deh ya, sudah malam, waktunya ikan bobok, saya juga ikut bobok.
Jangan lupa, tetep baca novel, baca apapun itu yang menurutmu menarik,
dan cuplik hikmah didalamnya,
Salam hangat *tarik selimut*
(●*∩_∩*●)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rain Cloud