Beranda

Selasa, 05 November 2013

Menyapa Tuhan Kepagian :')

Selamat pagi Tuhan :)

Hahaha, Kamu tau, aku lagi-lagi menangis. Ini sudah hari ketiga, rekor pertama Tuhan, tiga hari berturut-turut. Entah, aku selalu nyaman bila harus mengingatMu disaat seperti ini. Bukan, bukan berarti aku hanya mengingatMu waktu sedih datang saja. Aku hanya lebih bisa merasakan pelukanMu yang begitu dekat, sejengkal saja, walau tak kasat mata :')

Oh iya, Aku sudah membuatMu bangga kah? Atau masih belum? Ini bagian paling susah Tuhan. Sebagai sosok wanita yang Kamu ciptakan, aku belum bisa menjadi sekuat yang Kamu harapkan. Jelas, hatiku tidak kekar, tampungan air mata juga tak cukup besar, apalah lagi yang bisa kulakukan selain menampungnya diluar?

Kemarin, Aku merindukanMu. Amat sangat. Melihat awan yang tak berbatas, lautan yang begitu luas, deburannya yang merdu, sawah hijau yang terlihat megah, diakhiri dengan hujan yang menggeliat perlahan tapi deras. Aku berada diantara mereka, Tuhan. Aku merasakan lagi-lagi Kau begitu dekat. Hahaha, itu pasti bentuk antisipasiMu kan, karena tahu sesaat lagi aku akan mengingat masa-masa menyakitkan yang pernah ada?
Iya, kamu selalu benar, Tuhan. Aku mengingatnya. Semua. Terlihat jelas. Terasa nyata. Semua. Dan saat itu Kamu lagi-lagi memintaku untuk memaafkan kan? Iya, aku selalu berusaha kok. Percaya saja.

Aku banyak bersyukur kemarin, untuk segala hal yang kujumpai sepanjang jalan. Aku sedang belajar Tuhan. Tentang keikhlasan, penerimaan, dan belajar untuk lebih kuat dari sebelumnya. Harus. Bukankah kataMu aku harus sedikit menyayangi diriku? Hehehe. Nanti, kelak jika aku sudah berhasil menguasai ikhlas dan lebih kuat, Kamu harus janji akan memberikan senyumMu saat aku bertemu denganMu ya?

Yasudah, sudah hampir jam tiga. Aku sudah harus menghampiri tempat tidurku walaupun aku masih ingin terjaga menyapaMu. Terimakasih ya, untuk dua puluh tiga tahun selama ini, Terimakasih karena telah melimpahkan banyak orang baik untuk menjaga. Terimakasih untuk kasih sayang yang begitu hebatnya.

Selamat Pagi, Tuhan :)
Jangan pernah lelah mengingatkanku untuk selalu merinduMu,
Aku menyayangiMu, teramat sangat.


1 komentar:

  1. Tuhan tidak pernah mengenal kata pagi. hanya manusia, yang lemah yang tahu pagi, siang dan malam. karena tuhan terjaga sepanjang hari.

    BalasHapus

Rain Cloud