Hujan dan Secangkir Teh
Minggu, 31 Mei 2020
Resensi Novel Tere Liye - Selena
Mungkin menyenangkan sekali bisa sekolah. Aku segera mengusir pikiran itu. Aku juga punya 'sekolah'. Lubang kereta bawah tanah itu bisa jadi sekolah bagiku. Ibuku dulu pernah bilang, "Selena, hidup ini hanya soal sudut pandang. Digeser sedikit saja cara kita memandangnya, kita bisa mengubah sesuatu yang menyebalkan menjadi hal yang berbeda." (hal. 46-47)
Seperti yang sudah tertera pada cover bagian belakang, Selena merupakan buku ke-8 dari seri Bumi. Sebagai penggemar setia cerita petualangan Raib, Ali, dan Seli, sejujurnya aku tidak pernah menyangka serialnya akan sepanjang ini karena track record Bang Tere menulis cerita fantasi sebelumnya yang kutahu tidak banyak. Hanya Sang Penandai dan cerita pendek Mimpi-Mimpi Si Patah Hati. Untungnya, Bang Tere pintar sekali membuat kita penasaran disetiap serialnya, hehe.
Kamis, 07 Juli 2016
Teruntuk : Seorang Asing Yang Kepadanya Ingin Kumenjadi
Teruntuk : Seorang asing
Dari : Pemujamu
Hai.
bisakah suatu waktu kita bertukar, aku menjadi dirimu?
Tidak, tidak perlu berlama lama jika kau tak ingin.
Semenit saja. Boleh?
Mungkin ini akan sedikit menyakiti dirimu yang sedang pindah didiriku
ketika aku sedang menjadi dirimu.
bisakah kau tahan sebentar saja? Bisa?
Aku akan sangat senang jika kau mengiyakan.
Bukan, bukan apa-apa.
Tak akan kusalahgunakan.
Lihatlah dia.
Aku hanya ingin bisa menggenggam tangannya barang sejenak,
merasakan tangannya yang mendekap memeluk hangat barang tiga detik,
mencium pipi sekaligus keriput tipisnya meski sekilas,
dan berkata bahwa aku selama ini mencintainya tanpa pernah kukata.
bisakah kau bantu selagi ada waktuku?
Aku takut aku tak akan pernah punya kesempatan jika tak menjadi kamu.
Begitulah.
Salam,
Yang ingin menjadi asing hanya agar dapat bergandengan tangan dengannya yang sudah tua
Sapu-Sapu BLOG! :)
Lagi-lagi menyapa di dini hari yang sepi :(
Hello! Happy Ied Mubarrak 1437 H yah teman maya, semoga amal ibadah kita selama ini diterima, menjadi makhluk yang lebih baik dan lebih taat lagi, aamiin ^^
Mengapa saya memutuskan untuk sapu-sapu blog? karena saya mulai berpikir bahwa saya butuh untuk kembali menulis. Butuh ruang untuk mengungkapkan apa yang menari dipikiran, yang menuntut untuk dicurahkan, yang semuanya tidak bisa saya publish begitu saja di facebook atau instagram saya. Blog adalah jalan paling aman yang saya bisa lakukan atau saya akan gila, wkwk. *Naudzubillah*
Saya berharap, sekarang saya bisa lebih bijak menggunakan blog, bisa istiqomah *ceileeh..
Setidaknya, apa yang saya tulis, meski belum tentu ada yang membaca, bisa tetap bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Hihi, akhir kata, doa dari seluruh warga maya sangat saya butuhkan demi keberlangsungan blog reborn yang akan saya canangkan secepatnya ini. AZAZAZA FIGHTING! ~~~\o/
Permasalahan pertama yang saya dapatkan baru saja, harus menulis apa saya setelah inii? aaaaaaa helep helep! Oke, perlahan-lahan akan saya pikirkan. Seperti tips saya beberapa tahun lalu, untuk memulai ajeg dalam membuat postingan adalah tulislah apapun yang saya suka. Oke. akan saya coba terapkan, hihi.
See you in next post everyone, I WOLF YOU, RAWR!
Selasa, 06 Mei 2014
Cerita Senja : Matematika
Apa jawabannya bisa terjawab selain dalam kitab?
Apa pandangan kognitif dapat memberi penalaran bahwa kutub yang berseberangan akan selalu tarik menarik jika itu bukan magnet?
Apa lembaran takdir bisa dusta ketika Tuhan berkata kita berkesempatan bersama? tak peduli sementara atau selamanya?
Apa jawabannya ada tertera selain di dalam kitab?
Enam puluh menit kali belasan telah dihabiskan.
Seratus delapan puluh hari terlewati.
Enam hari yang ada tak pernah terasa.
enam pangkat ratusan doa dalam lima kali sujud satu nama tersebut.